Assalamu'alaikum

Jumat, 07 Mei 2010

mandalawangi pangrango


senja ini ketika matahari turun dalam jurang-jurang mu
aku kembali
kedalam ribaab mu, dalam sepimu dan dalma dinginmu
walaupun seetiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
aku berbicara denganmu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu, seperti kau terima daku
aku cinta padamu, pangrang yang dingin dan sepi
sungaimu adalah keabadian tentang tiada
hutanmu dalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semata
malam itu ketika dingin menyelimuti mandalawangi
kau datang kembali
dan bicara padaku tentang kehampaan
hidup adalah soal keberanian, menghadapi tanda tanya
tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita menawar
terimalah dan hadapilah
dan antara ransel-ranselkosong dan api unggun yangmembara
aku terima ini semua
melampaui batas-batas hutanmu, melampaui batass-batas jurangmu
aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup

Soe Hok Gie. Jakarta. 19-07-1969

0 komentar: