Buku ini mengisahkan tentang pendakian Everest tahun 1996, yang berakhir tragis. Jon Krakauer, kontributor majalah Outside, dibiayai untuk ikut tim pendakian Everest yg dipandu Rob Hall. Dari 26 anggota tim, hanya 5 orang yg berhasil mencapai puncak, dan hanya Jon Krakauer yg selamat menuruni gunung untuk menceritakan pengalamannya.
Masih belum bisa kumengerti mengapa orang harus mempertaruhkan nyawanya hanya untuk membuktikan eksistensinya. Mengapa harus melawan alam ? Mengapa harus mencoba menaklukkan gunung setinggi 29.028 kaki ? Yang bisa marah sewaktu-waktu, yang datangnya badai kadang tidak bisa diprediksikan sebelumnya. Yang udaranya sangat tipis sehingga untuk bernafas saja orang perlu tabung oksigen, dan juga angin yg sangat kencang hingga 400km/jam. Mengapa harus Everest ?
Padahal mendaki Everest tidak bisa dibilang murah. Di tahun 1996 tarif pemandu kelas 3 saja sebesar 10 ribu US dollar, tidak termasuk hotel dan transportasi. Pemandu nomor satu seperti Rob Hall dibayar 65 ribu US dollar per klien yang dipandunya untuk mendaki Everest. Dan tidak selalu sampai ke puncak.
Nah, mengapa masih banyak orang yg terobsesi untuk menaklukkannya ?
Entah apa pengaruh buku ini bagi para pendaki gunung yg telah membacanya, bagiku …rasanya kepuasaan mencapai puncak tidak sebanding dengan kehilangan uang sebanyak itu ditambah risiko kehilangan nyawa. Masih terbayang kengerian melihat kematian demi kematian yang dituliskan Jon di buku ini. Dan mungkin kengerian ini juga akan membayangi anda setelah anda selesai membaca hingga halaman terakhirnya.
Selamat membaca !
Kamis, 18 Februari 2010
Into Thin Air (Kisah Tragis Pendakian Everest)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar